Lunuk Ramba, Kapuas – Antusiasme memenuhi Balai Desa Lunuk Ramba, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas pada Rabu, 9 Juli 2025. Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) bertajuk Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman). Acara ini berfokus pada pemanfaatan potensi lokal untuk kreasi kuliner bernilai gizi tinggi: Tonseng Sayur Ikan Nila dan Keripik Ubi Talas.
Bintek ini merupakan langkah nyata PKK Lunuk Ramba dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dengan bimbingan dari para ahli, peserta diajak untuk mengolah bahan pangan yang melimpah di lingkungan mereka menjadi hidangan lezat dan bernilai jual.
Tonseng Sayur Ikan Nila menjadi sorotan utama, mengingat melimpahnya budidaya ikan nila di wilayah tersebut. Melalui olahan ini, ikan nila yang kaya protein di padukan dengan aneka sayuran segar, menciptakan sajian yang tidak hanya menggungah selera tetapi juga memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Tak kalah menarik, Keripik Ubi Talas juga berhasil menarik perhatian. Ubi talas, yang seringkali dianggap remeh, di sulap menjadi camilan renyah dan gurih dengan nilai ekonomis yang menjanjikan. Ini membuka peluang baru bagi ibu-ibu PKK untuk mengembangkan usaha mikro kecil (UMK) berbahan dasar ubi talas.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Lunuk Ramba, dalam sambutannya, menyampaikan harapannya agar ilmu yang di dapat dalam bintek ini dapat di terapkan secara berkelanjutan oleh seluruh peserta. “Kami berharap, melalui bintek ini, ibu-ibu dapat berkreasi lebih jauh, tidak hanya untuk konsumsi keluarga tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mengembangkan potensi Desa Lunuk Ramba,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari aktifnya mereka dalam sesi praktik. Mereka tak ragu bertanya, berbagi pengalaman, dan mencoba resep baru. Diharapkan, kegiatan semacam ini akan terus berlanjut, membawa Desa Lunuk Ramba selangkah lebih maju dalam mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.
